![]() |
Alun-alun Pulau Gili Rajeh Sumenep |
Ketika wartawan SumenepTIMES tiba di pulau berpenghuni sekitar 12 ribu jiwa itu, Sabtu (4/6/2016), langsung disambut dengan keberadaan infrastruktur jalan yang rusak parah. Warga setempat mengistilahkan, di laut tidak ada ombak, yang ada ombak justru di daratan.
”Iya beginilah kondisi jalan raya di pulau Gili Rajeh. Makanya, kalau masih nyebarang menggunakan perahu, tidak berombak. Tapi setelah sampai di daratan pulau Gili Rajeh, terasa ombaknya,” ujar warga Gili Rajeh, Syahrul Gunawan.
Kondisi demikian, lanjutnya, sudah berlangsung selama bertahun-tahun dan belum mendapatkan perbaikan dari pemerintah daerah. Bahkan, kata dia, sudah berkali-kali mengajukan pada pemerintah agar segera di perbaiki.
”Aktivitas perekonomian masyarakat jelas terganggung. Alat transportasi laut masih terbatas, alat transportasi jalan raya juga terbatas, ditambah lagi jalan raya yang tidak mendapatkan perbaikan,” imbuh pria yang Syahrul.
Sementara, wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi ketika meresmikan ’Masjid Abdullah Syechan Baghraf’ di Pulau Gili Rajeh, berjanji akan melakukan perbaikan terhadap jalan raya di pulau Gili Rajeh.
”Kami akan membangun memperbaiki jalan di Pulau Gili Rajeh. Namun, kami kan masih baru tiga bulan menjabat Wakil Bupati Sumenep, jadi masih ada waktu yang cukup panjang untuk membangunnya,” terang Wabup Sumenep, Achmad Fauzi.
Sekedar diketahui, ’Masjid Abdullah Syechan Baghraf’ dibangun oleh MH Said Abdullah, Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, untuk warga pulau Gili Rajeh. Nama masjid itu, diambil dari nama orang tua MH Said Abdullah, yang meninggal sekitar tiga tahun lalu. (*)
sumber : jatimtimes.com
Tidak ada komentar: