SUMENEP (BeritaFajar.Co) - Kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional di Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada bulan Ramadhan 1437 H, diikuti dengan kenaikan harga elpiji ukuran 3 kilogram, terutama di wilayah kepulauan Sumenep.
Informasi dari warga di di Pulau/Kecamatan Masalembu, harga elpiji 3 kg ditingkat pedagang tembus dikisaran harga Rp 35 ribu. Sehingga, di pengecer dikisaran harga Rp 40 ribu hingga 50 ribu. Harga tersebut tentu jauh berbeda dengan ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET), Rp 25 ribu.
Salah satu warga setempat, Jupri mengatakan, harga elpiji 3 kg di pengecer sudah Rp 40 ribu. Harga itu, sangat mencekik terhadap warga. Apalagi, harga tersebut jauh dari ketentuan HET yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
”Kami berharap kepada pemerintah daerah segera diatasi. Kalau dibiarkan, ketika menjeleng lebaran harga elpiji 3 kg ini bisa mencapai Rp70 ribu. Itu bisa saja terjadi karena stok menipis,” pintanya.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Perekonomian Pemkab Sumenep, Suhermanto mengatakan, HET elpiji 3 kg bagi Kecamatan/Pulau Masalembu memang berbeda dengan wilayah daratan karena disesuai dengan ongkos transportasi ke wilayah itu.
”Jika sampai Rp 35 ribu pada pedagang, berarti tidak mengindahkan ketentuan HET. Kita akan coba kroscek informasi tersebut. Soal ketersediaan, ama karena Pertamina sudah menyetujui penambahan kuota elpigi 3kg hingga 38 persen,” pungkasnya. (*)
Sumber : sumeneptimes.com
Slider[Style1]
Style2
Madura[OneLeft]
Style3[OneRight]
Style4
Style5
Tagged with: madura Pemerintahan peristiwa terkini
About Lingkar Nasional
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Popular Post
- Video
- Category
Tidak ada komentar: